Sejarah dan Perkembangan Satelit Palapa

 


Satelit Palapa memiliki sejarah dan perkembangan yang signifikan dalam teknologi komunikasi dan informasi di Indonesia. Perannya dalam kehidupan bangsa Indonesai sangat strategis, sampai-sampai Tanggal 9 Juli, kerap diperingati sebagai Hari Satelit Palapa Indonesia. Bagaimana perkembangan teknologi satelit Palapa, dan perannya dalam memajukan komunikasi di Indonesia?

Proyek SKSD

Proyek SKSD Pemerintah di masa Orde Baru menyusun Sistem Komunikasi Satelit Domestik (SKSD), yang kemudian terwujud dengan peluncuran Satelit Palapa. Mengutip Harian Kompas, 9 Juli 1976, penamaan satelit Palapa diambil dari Sumpah Palapa Mahapatih Gajah Mada pada 1336 yang merupakan sumpah pemersatu nusantara. Pada masa itu, sistem komunikasi di Indonesia masih terbilang buruk. Padahal negara ini memiliki banyak pulau dan lautan yang luas. Satelit komunikasi itu pun diharapkan berperan dalam mempersatukan seluruh nusantara dengan jaringan telepon, telegram, telex, dan televisi.

Biaya proyek satelit komunikasi menghabiskan mencapai Rp 561 miliar. Sebanyak 13 persen dari biaya untuk satelit, 82 persen untuk telepon, telex, telegram, transmisi. Sisanya, 8 persen untuk televisi. Masyarakat Indonesia baru bisa merasakan manfaatnya 10 hari setelah peluncuran satelit Palapa. Satelit ini mampu menglingkupi sepertiga belahan bumi meliputi negara-negara ASEAN. Mampu bekerja untuk 7 tahun serta tahan terhadap goncangan dan perubahan suhu. Namun, secara umum fungsi satelit Palapa adalah untuk memperlancar komunikasi warga Indonesia.

Peluncuran Pertama

Satelit Palapa pertama kali diluncurkan pada 9 Juli 1976, yaitu Satelit Palapa A1. Peluncuran tersebut dilakukan dari Cape Canaveral Kennedy Space, Amerika Serikat, menggunakan roket Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat [NASA]. Satelit Palapa A1 menjadi tonggak kemajuan teknologi komunikasi dan informasi di Indonesia. Satelit ini digunakan untuk keperluan dalam negeri seperti transmisi televisi dan telekomunikasi. Nama Palapa sendiri diambil dari "Sumpah Palapa" yang dicetuskan oleh Patih Gajah Mada dari Majapahit pada tahun 1334, yang mengartikan semangat untuk menyatukan Nusantara di bawah panji-panji Kerajaan Majapahit.

Setelah peluncuran Satelit Palapa A1, Indonesia terus mengembangkan teknologi satelit. Beberapa satelit Palapa lainnya telah diluncurkan sejak tahun 1970-an. Palapa A1 dioperasikan oleh Perumtel (Perusahaan Umum Telekomunikasi). Satelit Palapa A2 juga diluncurkan pada tahun 1977 dan melayani telekomunikasi ASEAN serta keperluan pertahanan dan keamanan. Palapa A1 dan A2 beroperasi hingga tahun 1983.

Satelit Indonesai Terbaru

Seiring berjalannya waktu, Indonesia terus meningkatkan kemampuan satelitnya. Pada 19 Juni 2023, Pemerintah Indonesia berencana meluncurkan Satelit Republik Indonesia 1 (Satria-1). Satria-1 merupakan satelit multifungsi yang diharapkan dapat meningkatkan layanan internet di berbagai sektor seperti fasilitas pendidikan, kesehatan, kantor pemerintah daerah, dan kantor administrasi pertahanan-keamanan. Satelit ini akan ditempatkan di atas Papua dan memperluas jangkauan layanan internet ke daerah-daerah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T). Satria-1 direncanakan beroperasi selama 20 tahun.

Selain Satelit Palapa, negara-negara anggota ASEAN juga mengembangkan satelit mereka sendiri. Thailand mengembangkan satelit Thaicom 1 yang diluncurkan pada Desember 1993. Malaysia juga memiliki satelit MEASAT yang diluncurkan pada tahun 1994. Keberadaan Satelit Palapa sebagai satelit pertama Indonesia dan Asia Tenggara menjadi inspirasi bagi negara-negara anggota ASEAN lainnya dalam mengembangkan satelit mereka.

Secara keseluruhan, Satelit Palapa memiliki peran penting dalam memajukan teknologi komunikasi dan informasi di Indonesia. Seiring dengan perkembangan teknologi, Indonesia terus meningkatkan kemampuan satelitnya dengan meluncurkan Satelit Satria-1 untuk meningkatkan layanan internet di berbagai sektor. Dengan adanya satelit-satelit ini, diharapkan komunikasi dan akses internet dapat lebih merata di seluruh wilayah Indonesia. Tak bisa dipungkiri bahwa kondisi geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan terbesar di dunia ini menjadi tantangan tersendiri untuk dapat menghadirkan akses internet yang merata bagi seluruh masyarakat. Meskipun hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyebutkan bahwa pengguna internet di Indonesia pada tahun 2022- 2023 sudah mencapai 215,63 juta, namun tingkat penetrasi internet fixed broadband masih cukup rendah sekitar 15% dibandingkan dengan jumlah rumah tangga di Indonesia.

ICONNET sebagai salah satu penyedia jasa internet fiber optic dari PLN Icon Plus mengemban misi untuk dapat menghadirkan layanan internet yang terjangkau dan menjangkau masyarakat di daerah - daerah yang belum tersedia jaringan internet fixed broadband. ICONNET menghadirkan layanan jaringan internet dengan harga yang terjangkau dan tanpa batas mulai dari 100 ribu-an per bulan. Selain itu, jaringan ICONNET yang didukung oleh infrastruktur kelistrikan PLN juga memiliki koneksi internet yang relatif stabil ketimbang jaringan internet seluler.

Khusus bulan Juli ini ICONNET meluncurkan promo “ICONNET FUNTASTIC JULY”. Yuk manfaatkan beragam penawaran ICONNET bagi pelanggan baru pada bulan ini yang tentunya akan memberikan pengalaman berselancar digital yang semakin mudah.

  1. GRATIS biaya instalasi sebesar Rp 250.000,- ;
  2. Promo ICONNET PAHE (Paket Hemat) bayar 6 bulan GRATIS 1 bulan, bayar 12 GRATIS 3 bulan, dan berlaku kelipatan.
Bagi Anda yang berminat mendaftar layanan ICONNET dapat mengunjungi iconnet.id atau mengunduh aplikasi PLN Mobile untuk informasi promo, produk layanan, ketersediaan jaringan, dan proses registrasi.

Selain itu, untuk semakin memudahkan layanan pelanggan, ICONNET juga berinovasi dengan meluncurkan aplikasi MyICON+. Dengan adanya platform digital ini, PLN Icon Plus berkomitmen untuk terus mengembangkan layanan purna jual yang semakin inovatif dalam meningkatkan kepuasan pelanggan. Berbagai fitur aplikasi MyICON+ akan semakin memudahkan akses layanan ICONNET dalam satu genggaman, antara lain:
  • Informasi layanan ICONNET mulai dari profil pelanggan, jenis paket, dan status layanan
  • Informasi jatuh tempo tagihan
  • Informasi kanal pembayaran
  • Layanan customer care, termasuk pemantauan status laporan
  • Informasi produk dan promo terbaru
Segera unduh aplikasi MyICON+ di Google PlayStore dan AppStore. ICONNET - Semua Makin Mudah

Komentar